Menghasilkan
Pemain Muda Berpotensi ala FK-SSB Kab.Bogor
Muhammad Indra Nugraha - Okezone
Jum'at, 6 April 2012 17:04 wib

Pemain U-15 Kab.Bogor usai meraih gelar juara umum di ajang
Manchester United Premier Cup tahun lalu. (Foto:Ist)
BOGOR – Majunya sepakbola di
wilayah Kabupaten Bogor tidak lepas dari adanya sebuah Forum Komunikasi Sekolah
Sepakbola (FK-SSB). Sebuah forum yang terus mencetak pemain handal dan juga
mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Banyaknya pemain-pemain sepakbola di Indonesia pasti tidak lepas dari munculnya beberapa Sekolah Sepakbola (SSB), namun seefektif apakah kehadiran mereka?. Nah, di Kabupaten Bogor agar semua SSB berjalan dengan baik, maka dibentuklah FK-SSB.
Pengawasan yang dilakukan oleh FK-SSB antara lain, menyeragamkan kurikulum antara SSB dan mengajarkan bagaimana cara bermain sepakbola yang benar. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh ketua FK-SSB Kab. Bogor Yadi Mulyadi AR.
“Kita ingin adanya kualitas permainan pesepakbola sejak kecil. Jadi, nantinya mereka tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di lapangan sepakbola. Tentunya, hal itu akan membuat dunia sepakbola di Indonesia akan lebih baik dari sekarang,” ungkapnya kepada Okezone, Jumat (6/4/2012).
“Kita pun ingin semua SSB di Kabupaten Bogor sama kurikulumnya. Jadi, misalkan di SSB ini umur sekian sudah diajarkan menyundul bola, tapi di SSB lain belum. Nah, kita tidak ingin seperti itu, jadi bisa dibilang seperti sekolah yang kurikulum tiap sekolah itu sama,” sambungnya.
Saking antusiasnya para SSB yang ingin bergabung dengan forum ini, tak terasa sudah berjumlah hingga 72 SSB dari wilayah Kab.Bogor. Namun, Mulyadi menegaskan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh SSB bila ingin bergabung dengan forum yang sudah berumur belasan tahun ini.
“Hingga saat ini ada sekitar 72 SSB dari Kab (Bogor) yang telah bergabung ke forum ini. Namun, masih banyak yang ingin bergabung bahkan dari wilayah Depok pun ada,” katanya.
“Namun ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk bisa masuk di sini. Antara lain, wajib memiliki lapangan sendiri, para pemainnya berumur dari 8-15 tahun dan harus di data secara benar, terakhir para pelatihnya memiliki lisensi. Tapi, bila belum memiliki (lisensi) akan kita bantu bimbing,” tambah Mulyadi.
Hebatnya, forum ini tidak hanya mengawasi para SSB yang ada, tapi juga memberikan sebuah kompetisi yang rutin tiap tahunnya. Tak lain demi tersalurkannya bakat-bakat para pemain di sebuah kompetisi dan juga SSB itu sendiri.
“Setiap tahunnya kita bikin kompetisi yang dinamakan FK-SSB yang terdiri dari divisi utama dan divisi satu. Jadi, misalkan SSB tersebut berprestasi dengan baik maka akan naik ke Divisi utama,” ujarnya.
Untuk prestasi sendiri forum ini sudah tidak disangsikan lagi, bahkan bukan hanya di wilayah Bogor saja melainkan ke luar negeri. Tahun lalu mereka meraih juara umum U-15 Manchester United Premier Cup (MUPC) tingkat Indonesia dan lolos ke tingkat Asia di Thailand. Sayangnya, langkah SSB Kab. Bogor terhenti di semi-final dan menempati peringkat ketiga.
“Tahun kemarin kita wakilkan Indonesia pada ajang MUPC di Thailand. Sebelum kesana kita berhasil mengalahkan puluhan SSB dari berbagai wilayah di Indonesia,” ungkapnya.
Prestasi gemilang juga diraih oleh salah satu pemain asal SSB Putra Parung, Azis Nurdin.Mulyadi menuturkan bila Azis berhasil menjadi kapten dan membawa Indonesia U-15 juara Piala Pelajar Asia pada September lalu.
“Azis adalah salah satu pemain yang cukup berprestasi dari Kabupaten Bogor, yang sekarang sedang magang di Persikabo. Selain itu ada Rendy yang berhasil mengikuti coaching clinic 10 hari di sekolah Arsenal di Jakarta,” ujarnya.
“Kita pasti memberikan arahan kepada mereka dan membantu karier sepakbola para anak-anak di SSB. Namun, semua kembali kepada mereka apakah mau serius dan ik
Banyaknya pemain-pemain sepakbola di Indonesia pasti tidak lepas dari munculnya beberapa Sekolah Sepakbola (SSB), namun seefektif apakah kehadiran mereka?. Nah, di Kabupaten Bogor agar semua SSB berjalan dengan baik, maka dibentuklah FK-SSB.
Pengawasan yang dilakukan oleh FK-SSB antara lain, menyeragamkan kurikulum antara SSB dan mengajarkan bagaimana cara bermain sepakbola yang benar. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh ketua FK-SSB Kab. Bogor Yadi Mulyadi AR.
“Kita ingin adanya kualitas permainan pesepakbola sejak kecil. Jadi, nantinya mereka tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di lapangan sepakbola. Tentunya, hal itu akan membuat dunia sepakbola di Indonesia akan lebih baik dari sekarang,” ungkapnya kepada Okezone, Jumat (6/4/2012).
“Kita pun ingin semua SSB di Kabupaten Bogor sama kurikulumnya. Jadi, misalkan di SSB ini umur sekian sudah diajarkan menyundul bola, tapi di SSB lain belum. Nah, kita tidak ingin seperti itu, jadi bisa dibilang seperti sekolah yang kurikulum tiap sekolah itu sama,” sambungnya.
Saking antusiasnya para SSB yang ingin bergabung dengan forum ini, tak terasa sudah berjumlah hingga 72 SSB dari wilayah Kab.Bogor. Namun, Mulyadi menegaskan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh SSB bila ingin bergabung dengan forum yang sudah berumur belasan tahun ini.
“Hingga saat ini ada sekitar 72 SSB dari Kab (Bogor) yang telah bergabung ke forum ini. Namun, masih banyak yang ingin bergabung bahkan dari wilayah Depok pun ada,” katanya.
“Namun ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk bisa masuk di sini. Antara lain, wajib memiliki lapangan sendiri, para pemainnya berumur dari 8-15 tahun dan harus di data secara benar, terakhir para pelatihnya memiliki lisensi. Tapi, bila belum memiliki (lisensi) akan kita bantu bimbing,” tambah Mulyadi.
Hebatnya, forum ini tidak hanya mengawasi para SSB yang ada, tapi juga memberikan sebuah kompetisi yang rutin tiap tahunnya. Tak lain demi tersalurkannya bakat-bakat para pemain di sebuah kompetisi dan juga SSB itu sendiri.
“Setiap tahunnya kita bikin kompetisi yang dinamakan FK-SSB yang terdiri dari divisi utama dan divisi satu. Jadi, misalkan SSB tersebut berprestasi dengan baik maka akan naik ke Divisi utama,” ujarnya.
Untuk prestasi sendiri forum ini sudah tidak disangsikan lagi, bahkan bukan hanya di wilayah Bogor saja melainkan ke luar negeri. Tahun lalu mereka meraih juara umum U-15 Manchester United Premier Cup (MUPC) tingkat Indonesia dan lolos ke tingkat Asia di Thailand. Sayangnya, langkah SSB Kab. Bogor terhenti di semi-final dan menempati peringkat ketiga.
“Tahun kemarin kita wakilkan Indonesia pada ajang MUPC di Thailand. Sebelum kesana kita berhasil mengalahkan puluhan SSB dari berbagai wilayah di Indonesia,” ungkapnya.
Prestasi gemilang juga diraih oleh salah satu pemain asal SSB Putra Parung, Azis Nurdin.Mulyadi menuturkan bila Azis berhasil menjadi kapten dan membawa Indonesia U-15 juara Piala Pelajar Asia pada September lalu.
“Azis adalah salah satu pemain yang cukup berprestasi dari Kabupaten Bogor, yang sekarang sedang magang di Persikabo. Selain itu ada Rendy yang berhasil mengikuti coaching clinic 10 hari di sekolah Arsenal di Jakarta,” ujarnya.
“Kita pasti memberikan arahan kepada mereka dan membantu karier sepakbola para anak-anak di SSB. Namun, semua kembali kepada mereka apakah mau serius dan ik
09 Juni 2011 | 00:47
SSB Bogor Gagal Tembus Final MUPC
Sekolah Sepak Bola (SSB)
Kabupaten Bogor yang wakili Indonesia di kejuaraan Manchester United Premier
Cup (MUPC) wilayah Asia Tenggara, gagal menjadi yang terbaik. SSB Bogor kalah
dari wakil Singapura di babak semifinal.
Pada laga semifinal yang dihelat
di Stadion Chonburi, Thailand. Redi Rusmawan cs kalah dalam drama adu penalti
5-6. Pada waktu normal 2x20 menit dan tambahan waktu 2x5 menit, kedua tim
bermain imbang 1-1.
SSB Bogor menjadi wakil
Indonesia di kejuaraan MUPC regional Asia Tenggara, setelah menjadi yang
terbaik pada akhir Mei 2011 silam.
Dengan hasil tersebut, maka
SSB Bogor gagal terbang ke Manchester untuk mengikuti turnamen MUPC 2011
sebagai wakil dari Asia Tenggara.
MUPC sendiri merupakan
turnamen pemain U-15 yang rutin digelar sejak 1996. Tahun lalu, Barcelona
menjadi yang terbaik dalam turnamen tersebut. (Okky)
SSB
Bogor Wakili Indonesia di MUPC Regional Asia

inilah.com/ Boy Leonard
Oleh:
Boy Leonard Passaribu
§

INILAH.COM, Jakarta - SSB Kabupaten Bogor yang
mewakili kota Bandung di babak 10 besar Nike Manchester United Premier Cup 2011
akhirnya keluar sebagai juara wilayah Indonesia.
Bogor mengalahkan Indonesia Football Academy (IFA) yang mewakili Jakarta di babak 10 besar wilayah nasional lewat adu penalti, setelah bermain imbang selama 2 babak masing-masing 20 menit.
IFA sebenarnya unggul dari segi fisik maupun teknik. Beberapa kali umpan silang mereka berhasil mendatangkan ancaman dari sayap kanan, dan salah satunya disambut sundulan yang menerpa mistar.
Sayang, keunggulan IFA tidak dibarengi kematangan mental, sehingga dua penendang pertama mereka dapat digagalkan kiper Bogor sementara satu menerpa tiang. Sebaliknya, Bogor sukses menjaringkan ketiganya.
Bogor, yang sebelumnya mengalahkan SSB Baladhika dari Semarang dengan skor 2-0 berhak mewakili Indonesia ke wilayah Asia. Mereka akan bertemu lima wakil dari Asia lainnya yakni tuan rumah Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam dan India tanggal 6-9 Juni.
Jika menang, mereka akan tampil di putaran Internasional di kandang Manchester United, Old Trafford, Inggris, menghadapi tim terbaik dari 40 negara, termasuk Belanda, Italia, Inggris maupun Brasil.
Laga yang dikuti pemain-pemain U-15 dari 153 Sekolah Sepak Bola di seluruh Indonesia ini telah masuk dalam kalender kompetisi usia muda PSSI yang dikelola BPPUM (Badan Pembinaan dan Pengembangan Usia Muda).
"(MUPC) menjadi bagian dari pilar-pilar pembinaan yang ada di kita, mudah-mudahan memudahkan PSSI, memudahkan kita semua, untuk menjaring talenta-talenta terbaik di negeri ini," demikian komentar pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Djoko Driyono usai laga di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Minggu (15/5/11).
Bogor mengalahkan Indonesia Football Academy (IFA) yang mewakili Jakarta di babak 10 besar wilayah nasional lewat adu penalti, setelah bermain imbang selama 2 babak masing-masing 20 menit.
IFA sebenarnya unggul dari segi fisik maupun teknik. Beberapa kali umpan silang mereka berhasil mendatangkan ancaman dari sayap kanan, dan salah satunya disambut sundulan yang menerpa mistar.
Sayang, keunggulan IFA tidak dibarengi kematangan mental, sehingga dua penendang pertama mereka dapat digagalkan kiper Bogor sementara satu menerpa tiang. Sebaliknya, Bogor sukses menjaringkan ketiganya.
Bogor, yang sebelumnya mengalahkan SSB Baladhika dari Semarang dengan skor 2-0 berhak mewakili Indonesia ke wilayah Asia. Mereka akan bertemu lima wakil dari Asia lainnya yakni tuan rumah Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam dan India tanggal 6-9 Juni.
Jika menang, mereka akan tampil di putaran Internasional di kandang Manchester United, Old Trafford, Inggris, menghadapi tim terbaik dari 40 negara, termasuk Belanda, Italia, Inggris maupun Brasil.
Laga yang dikuti pemain-pemain U-15 dari 153 Sekolah Sepak Bola di seluruh Indonesia ini telah masuk dalam kalender kompetisi usia muda PSSI yang dikelola BPPUM (Badan Pembinaan dan Pengembangan Usia Muda).
"(MUPC) menjadi bagian dari pilar-pilar pembinaan yang ada di kita, mudah-mudahan memudahkan PSSI, memudahkan kita semua, untuk menjaring talenta-talenta terbaik di negeri ini," demikian komentar pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Djoko Driyono usai laga di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Minggu (15/5/11).
DATA & FAKTA Putaran Final Nike MUPC Indonesia 2011
Inilah hasil pertandingan dan yang terbaik dari gelaran Nike Manchester United Premier Cup Indonesia 2011.
15 Mei 2011 22:26:00
Oleh Agung Harsya

Ist
SSB Kabupaten Bogor secara
mengejutkan keluar sebagai juara Nike Manchester United Premier Cup (MUPC)
Indonesia 2011 setelah mengalahkan Indonesia Football Academy (IFA) melalui adu
penalti, 3-0.
Dengan demikian, SSB Kab Bogor akan mewakilin Indonesia ke putaran final MUPC regional Asia Tenggara di Chonburi, Thailand, awal bulan depan untuk memperebutkan satu tiket berlaga di putaran final internasional di Old Trafford, Manchester.
Dengan demikian, SSB Kab Bogor akan mewakilin Indonesia ke putaran final MUPC regional Asia Tenggara di Chonburi, Thailand, awal bulan depan untuk memperebutkan satu tiket berlaga di putaran final internasional di Old Trafford, Manchester.
Selama putaran final di Jakarta, SSB Kab Bogor tak terkalahkan.
Di putaran grup mereka mampu menang dua kali dan bermain imbang dua kali.
Setelah mengalahkan SSB Baladhika Semarang di semi-final, mereka tampil di
babak puncak untuk menantang IFA.
Berikut hasil putaran final selengkapnya serta daftar pemain terbaik (MVP) dan topskor MUPC Indonesia 2011:
Grup A
SSB Baladhika Semarang
SSB Bukit Tinggi
SSB Sinar Sakti Medan
SSB SYSA Musi Banyuasin
SSB Kediri
Baladhika 3-0 Bukit Tinggi
Sinar Sakti 0-3 Musi Banyuasin
Baladhika 1-1 Kediri
Bukit Tinggi 0-3 Musi Banyuasin
Sinar Sakti 3-0 Kediri
Baladhika 1-1 Musi Banyuasin
Bukit Tinggi 1-1 Sinar Sakti
Musi Banyuasin 0-3 Kediri
Baladhika 3-0 Sinar Sakti
Bukit Tinggi 0-3 Kediri
Klasemen akhir:
Berikut hasil putaran final selengkapnya serta daftar pemain terbaik (MVP) dan topskor MUPC Indonesia 2011:
Grup A
SSB Baladhika Semarang
SSB Bukit Tinggi
SSB Sinar Sakti Medan
SSB SYSA Musi Banyuasin
SSB Kediri
Baladhika 3-0 Bukit Tinggi
Sinar Sakti 0-3 Musi Banyuasin
Baladhika 1-1 Kediri
Bukit Tinggi 0-3 Musi Banyuasin
Sinar Sakti 3-0 Kediri
Baladhika 1-1 Musi Banyuasin
Bukit Tinggi 1-1 Sinar Sakti
Musi Banyuasin 0-3 Kediri
Baladhika 3-0 Sinar Sakti
Bukit Tinggi 0-3 Kediri
Klasemen akhir:
No
|
Tim
|
Ma
|
M
|
S
|
K
|
G
|
P
|
1
|
Baladhika
|
4
|
2
|
2
|
0
|
8-2
|
8
|
2
|
Musi Banyuasin
|
4
|
2
|
1
|
1
|
7-4
|
7
|
3
|
Kediri
|
4
|
2
|
1
|
1
|
7-4
|
7
|
4
|
Sinar Sakti
|
4
|
1
|
1
|
2
|
4-7
|
1
|
5
|
Bukit Tinggi
|
4
|
0
|
1
|
3
|
1-10
|
1
|
Grup B
SSB Manansinam Papua Barat
Indonesia Football Academy
Akademi Harbi Kalimantan Timur
SSB PSA Banten
SSB Kabupaten Bogor
Manansinam 0-3 IFA
Harbi 1-1 PSA
Manansinam 0-3 Kab Bogor
IFA 1-1 PSA
Harbi 0-3 Kab Bogor
Manansinam 1-1 PSA
IFA 3-0 Harbi
PSA 1-1 Kab Bogor
Manansinam 0-0 Harbi
IFA 1-1 Kab Bogor
Klasemen akhir:
No
|
Tim
|
Ma
|
M
|
S
|
K
|
G
|
P
|
1
|
IFA
|
4
|
2
|
2
|
0
|
8-2
|
8
|
2
|
Kab Bogor
|
4
|
2
|
2
|
0
|
8-2
|
8
|
3
|
PSA Banten
|
4
|
0
|
4
|
0
|
4-4
|
4
|
4
|
Harbi
|
4
|
0
|
2
|
2
|
1-7
|
2
|
5
|
Manansinam
|
4
|
0
|
2
|
2
|
1-7
|
2
|
Semi-final
Musi Banyuasin 1-2 IFA
Baladhika 0-2 Kab Bogor
Final
IFA 0-0 Kab Bogor
*Kab Bogor menang adu penalti 3-0
Topskor
Rendy (Musi Banyuasin) - 4 gol
Pemain terbaik (MVP)
David Maulana (Baladhika)
Rabu, 23 Mei 2012 10:53 WIB
Persikabo Ikut Sosialisasikan Program PSSI
Rizki Daniarto - Bogor

Erwin Saleh Pengurus PERSIKABO menyerahkan buku kurikulum sepakbola
kepada perwakilan pengelola SSB di Bogor. Foto : MO PERSIKABO
Ada sebuah momentum istimewa yang berlangsung dalam penutupan event Jago Kabo Coaching Clinic di lapangan
Yon Bekang Kostrad, Cibinong, hari Minggu (20/5) lalu. Bersamaan dengan
penyerahan sertifikat kepada para peserta coaching clinic,
Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh secara simbolis juga membagikan
beberapa bundel besar yang merupakan buku berjudul Kurikulum dan Pedoman Dasar
Sepakbola Indonesia Untuk Usia Dini (U-13), Usia Muda (U-15) dan Senior.
“Adalah keinginan Persikabo untuk ikut menyuseskan program PSSI
yang berkomitmen pada pengembangan usia dini,” demikian diungkapkan oleh Erwin
Saleh, Manajer Operasional Persikabo. Menurutnya, hal ini merupakan inisiatif
dari pihaknya untuk ikut mendistribusikan buku yang baru saja diluncurkan oleh
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Rabu (16/5) minggu lalu.
Menurut Erwin Saleh, Persikabo yang juga bertanggung jawab atas
pengembangan komunitas sepakbola di wilayah Bogor, lewat sosialisasi ini
mencoba mendorong sekolah sepakbola (SSB) yang ada di wilayah Bogor agar bisa
membuat suatu program kerja yang baik. “Selain itu, kami menciptakan program
latihan yang bagus, sehingga dapat terus menarik minat masyarakat untuk
menggeluti sepakbola. Kedepannya pasti akan tumbuh bibit-bibit baru
pemain sepakbola yang handal di Kabupaten Bogor, yang juga berpotensi
memperkuat Persikabo di masa mendatang, “ jelas Erwin.
Hal ini tentunya sedikit menjawab kekhawatiran dari Direktur
Pembinaan Usia Dini PSSI, Timo Scheunenmann mengenai akan tidak bergunanya buku
setebal 277 halaman tersebut bila tidak bisa didistribusikan secara menyeluruh
di Indonesia.
"Tentu kami perlu dukungan dari semua pihak. Ini baru tahap
satu, yakni pengadaan. Persoalan besar yang akan ditemui selanjutnya adalah
bagaimana caranya agar buku ini bisa sampai ke seluruh SSB di Indonesia. Ini
jelas bukan hal yang mudah, mengingat Indonesia punya banyak SSB," kata
Timo saat acara peluncuran buku tersebut,beberapa waktu lalu.
Sementara itu, para perwakilan SSB yang menerima buku tersebut
umumnya menyambut secara positif dan berjanji akan segera mempelajarinya
bersama para staf pelatih, sehingga dapat segera mengaplikasikannya. Meski
demikian, hal tersebut tentunya masih akan disesuaikan kembali dengan situasi
dan kondisi dari masing-masing SSB, baik berupa sarana penunjang, jenjang umur,
maupun target kejuaraan yang akan mereka ikuti.
Saat ini, siapa pun yang tertarik untuk memiliki buku ini, sudah
bisa memperolehnya dengan mengunduh secara gratis di website PSSI, www.pssi-football.com,
atau juga bisa didapat dari berbagai website, seperti www.ligapremier.co.id dan www.coachtimo.org
Persikabo sendiri yang pada tanggal 27 Mei 2012 mendatang akan
menggelar event
Jago Kabo Coaching Clinic yang kedua di wilayah Kecamatan Cibungbulang, dimana
diperkirakan akan berpartisipasi sekitar lima belas SSB dengan total peserta
bisa mencapai lima ratus orang, rencananya akan kembali membagikan buku pedoman
ini, agar dapat terus membantu proses penyebarannya.(Baskoro Tri Atmojo)
RABU, 08 JUNI 2011
Indonesia Selangkah Lagi Ke Old Trafford
Kabar baik datang
dari Thailand. Tim SSB Kab. Bogor yang mewakili Indonesia di ajang Manchester
United Premier Cup (MUPC) U-15 Zona Asia Tenggara melangkah ke fase semifinal
pada Selasa (7/6) di Sriracha Stadium, Chonburi. Mimpi lolos ke putaran final
di markas klub raksasa Manchester United, Old Trafford, kian dekat.
Perjuangan tim asuhan Yayan Maulana
menembus semifinal tidak mudah. Sempat tampil kurang memuaskan pada laga
pembuka hanya bisa bermain imbang 0-0 (melawan Singapura), Aditia Maulana dkk.
membalikkan keadaan di tiga laga selanjutnya. SSB Kab. Bogor sukses menekuk
Malaysia 1-0 dan India 2-0 pada laga penutup lewat gol Aditia Maulana dan
Misbahudin Aziz. Satu-satunya kekalahan didapat saat meladeni tuan rumah.
"Pada awalnya para pemain masih
merasa grogi. Apalagi mereka belum terbiasa tampil di lapangan rumput sintetis.
Namun, pelan-pelan mereka bisa beradaptasi dengan situasi," ungkap Yayan.
Penampilan SSB Kab. Bogor terasa
solid saat menjajal perwakilan tim India, Salgaicar Sports Club. "Para
pemain tampil lepas setelah mengetahui tim berhasil memastikan satu tempat di
semifinal. Mereka tinggal berjuang untuk memastikan posisi akhir
klasemen," ungkap Yadi, manajer SSB Kab. Bogor.
Indonesia sendiri akan menjajal
perwakilan Singapura, Singapore Sports School yang menduduki posisi tiga besar
klasemen penyisihan. Sementara, tuan rumah yang menjadi juara grup, Bangkok
Christian College, akan bertarung melawan India. Sementara itu tim asal
Malaysia, SMK Anderson, yang menjadi juru kunci angkat koper dari ajang
turnamen.
Yayan optimistis timnya bisa kembali
mengatasi Singapura. Hanya ia mewaspadai kondisi kebugaran pemainnya yang
menurun karena harus melakoni empat partai penyisihan selama sehari penuh.
"Waktu recovery amat pendek karena partai semifinal digelar Rabu (8/6)
pagi, sementara sehari sebelumnya kita melakoni empat pertandingan dengan jeda
yang teramat singkat. Saya menginstruksikan para pemain untuk langsung
beristirahat tak melakoni aktivitas apa-apa agar kondisi fisik mereka kembali
pulih dari kelelahan," papar sang pelatih.
Hasil Pertandingan Penyisihan
Selasa (7/6):
Indonesia vs Singapura 0-0
Thailand vs Malaysia 1-0
Singapura vs India 1-1
Indonesia vs Malaysia 1-0
Thailand vs India 5-0
Singapura vs Malaysia 2-1
Indonesia vs Thailand 0-2
Malaysia vs India 0-0
Singapura vs Thailand 0-3
Indonesia vs India 2-0
Jadwal Pertandingan Semifinal
Rabu (8/6):
Indonesia vs Singapura, Thailand vs India
Tim SSB Kab. Bogor ke Old Trafford
Tim SSB Kab. Bogor yang mewakili Indonesia di ajang Manchester United Premier Cup (MUPC) U-15 Zona Asia Tenggara melangkah ke fase semifinal pada Selasa (7/6/2011) di Sriracha Stadium, Chonburi. Mimpi lolos ke putaran final di markas klub raksasa Manchester United, Old Trafford, kian dekat.
Perjuangan tim asuhan Yayan Maulana menembus semifinal tidak mudah. Sempat tampil kurang memuaskan pada laga pembuka hanya bisa bermain imbang 0-0 (melawan Singapura), Aditia Maulana dkk. membalikkan keadaan di tiga laga selanjutnya. SSB Kab. Bogor sukses menekuk Malaysia 1-0 dan India 2-0 pada laga penutup lewat gol Aditia Maulana dan Misbahudin Aziz. Satu-satunya kekalahan didapat saat meladeni tuan rumah.
"Pada awalnya para pemain masih merasa grogi. Apalagi mereka belum terbiasa tampil di lapangan rumput sintetis. Namun, pelan-pelan mereka bisa beradaptasi dengan situasi," ungkap Yayan.
Penampilan SSB Kab. Bogor terasa solid saat menjajal perwakilan tim India, Salgaicar Sports Club. "Para pemain tampil lepas setelah mengetahui tim berhasil memastikan satu tempat di semifinal. Mereka tinggal berjuang untuk memastikan posisi akhir klasemen," ungkap Yadi, manajer SSB Kab. Bogor.
Indonesia sendiri akan menjajal perwakilan Singapura, Singapore Sports School yang menduduki posisi tiga besar klasemen penyisihan. Sementara, tuan rumah yang menjadi juara grup, Bangkok Christian College, akan bertarung melawan India. Sementara itu tim asal Malaysia, SMK Anderson, yang menjadi juru kunci angkat koper dari ajang turnamen.
Yayan optimistis timnya bisa kembali mengatasi Singapura. Hanya ia mewaspadai kondisi kebugaran pemainnya yang menurun karena harus melakoni empat partai penyisihan selama sehari penuh. "Waktu recovery amat pendek karena partai semifinal digelar Rabu (8/6/2011) pagi, sementara sehari sebelumnya kita melakoni empat pertandingan dengan jeda yang teramat singkat. Saya menginstruksikan para pemain untuk langsung beristirahat tak melakoni aktivitas apa-apa agar kondisi fisik mereka kembali pulih dari kelelahan," papar sang pelatih.
FOKUS: Sekolah Sepakbola Kabupaten Bogor, Penghasil Pemain Muda Potensial Melalui Uang Rakyat
Perkembangan sepakbola di Kabupaten Bogor terus meningkat sejalan dengan munculnya sekolah sepakbola (SSB).
7 Des 2011 16:10:00
Oleh Iman Pedrosa
32

Ist
Nama Forum Komunikasi Sekolah
Sepak Bola (FK-SSB) memang menjadi pionir penghasil pemain muda potensial.
Mereka terus membina pemain berdasarkan kelompok usia mulai dari 10, 12 dan 14
tahun.
Salah satu buktinya adalah keberhasilan Azis Nurdin, pemain asal SSB Putra Parung yang menjadi kapten tim pelajar yang membawa Indonesia U-15 juara Piala Pelajar Asia pada September lalu. Bahkan, Azis pun merupakan pemain yang diproyeksikan menimba ilmu di Uruguay.
Salah satu buktinya adalah keberhasilan Azis Nurdin, pemain asal SSB Putra Parung yang menjadi kapten tim pelajar yang membawa Indonesia U-15 juara Piala Pelajar Asia pada September lalu. Bahkan, Azis pun merupakan pemain yang diproyeksikan menimba ilmu di Uruguay.
Di bawah komando Yadi Mulyadi AR sebagai ketua, prestasi pun pernah dicapai saat SSB Kabupaten Bogor menjadi wakil Indonesia pada turnamen Manchester United Cup di Thailand, usai mengalahkan Indonesia Football Academy (IFA) di final. Sayangnya, langkah SSB Kab. Bogor terhenti di semi-final dan menempati peringkat ketiga.
Meski demikian, raihan prestasi tak lepas dari keseriusan pengurus FK-SSB dalam melakukan program. Salah satunya dengan menggelar turnamen dan kompetisi antarsekolah sepakbola. Saat ini, SSB di Kabupaten Bogor tercatat berjumlah 60 klub.
"Turnamen pernah kita gelar berdasarkan kelompok umur. Dari situlah, tim pemandu bakat bisa menyaring pemain-pemain yang mempunyai talenta untuk terus berkembang," ujar ketua FK-SSB Kab. Bogor Yadi Mulyadi AR di Cibinong, Rabu (7/12).
Untuk ke depannya, FK-SSB sudah melakukan kerjasama dengan Pengcab PSSI Kabupetan Bogor.
"Kita fokus membina pemain. Anggaran yang kami dapatkan dari Dispora dan KONI siap dipertanggung jawabkan dengan munculnya pesepakbola muda potensial," tegas Yadi.
Akademi Kabupaten Bogor Dibangun
Melihat keberhasilan FK-SSB, Bupati Bogor Rachmat Yasin sangat bangga. Bahkan, tim ini akan terus dibina secara berkesinambungan.
"Saya sangat bangga. Putra daerah asal Kabupaten Bogor menjadi pahlawan dan mewakili Indonesia ke tingkat dunia," ujar Rachmat.
Melihat perkembangan yang terus menanjak, Rachmat Yasin merencanakan membuat akademi sepakbola Kab. Bogor. Tujuannya tak lain untuk menghasilkan potensi atlet lokal yang nantinya bisa merumput bersama tim Persikabo senior.
"Di Kabupaten Bogor sudah ada sekolah kelas olahraga. Kita akan segera membentuk akademi yang ditangani pelatih professional. Kabupaten Bogor mempunyai potensi. Hal ini terbukti dengan keberhasilan tim Persikabo usia 15 yang mewakili Indonesia di tingkat dunia," katanya.

Sejarah pertama kali yang ditorehkan Persikabo U-15 ini dengan menjadi duta Indonesia dalam event internasional, tak lepas dari sosok Yadi Mulyadi AR yang memangku jabatan manajerial. Padahal, selama ini Yadi hanya kerap dipercaya menduduki jabatan asisten manajer baik U-15 maupun Suratin.
Ketua FK-SSB: Yadi Mulyadi AR
Namanya memang sangat dikenal di dunia olahraga. Berbicara mengenai prestasi, dirinya sudah membuat masyarakat Kab. Bogor bangga saat tim U-15 berhasil mewakili Indonesia saat turnamen Manchester United Cup di Thailand beberapa waktu lalu.
Kini obsesi selanjutnya adalah kembali mencetak pemain lokal Kab. Bogor dengan muara bisa bermain di klub Persikabo Bogor.

"Dari dulu saya aktif di Persikabo. Alhamdulillah saat ini ada beberapa pemain muda yang bersinar usai mengikuti turnamen di Thailand. Bahkan, ada pemain hasil binaan kita yang lolos memperkuat Timnas Pelajar Indonesia," ujarnya.
Keaktifannya dalam membina pemain muda bermuara pada skuad inti Persikabo senior. Beberapa pemain muda Persikabo merupakan cikal bakal kebangkitan sepakbola Kab. Bogor.
Pecundangi SSB Asiop Apacinti Jakarta 1-0
SSB Ken Arok Juara MUPC Indonesia 2012
MINGGU, 06 MEI 2012 00:42 WIB
SSB Ken
Arok saat menerima tropi Juara MUPC Indonesia 2012.
BERITA TERKAIT
·
tidak ada berita yang terkait
LENSAINDONESIA.COM:
Manchester United Premier Cup (MUPC) Indonesia 2012, merupakan sebuah program
inisiatif yang digagas oleh salah satu merk olahraga terkenal asal Amerika,
NIKE bekerja sama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk
mencari pemain bola berbakat usia dibawah 15 tahun dari seluruh Indonesia.
Nantinya
pemenang kejuaraan ini akan mewakili Indonesia untuk berlaga diajang MUPC
wilayah regional Asia Tenggara melawan tim terbaik dari wilayah Asia Tenggara
lainya. Tahun ini Indonesia juga berkesempatan menjadi tuan rumah
penyelenggaraan ajang bergengsi ini.
Nino
Priambodo, selaku Country Marketing Manager Nike Indonesia mengungkapkan bahwa
penyaringan disetiap region berlangsung dengan sangat baik yang diikuti oleh
SSB terbaik disetiap wilayah.
“Babak
penyaringan di masing-masing region berlangsung dengan sangat baik dan diikuti
oleh hampir semua SSB berpotensi disetiap wilayah”, ujar Nino, di GOR Soemantri
Brodjonegoro Kuningan, Jakarta, Sabtu (5/5).
MUPC
Indonesia 2012 diikuti 10 Sekolah Sepakbola (SSB) terbaik dari 10 area di
Indonesia. Hari ini (Sabtu, 5/5), MUPC Indonesia 2012 memasuki babak final,
dimana 4 SSB berhak masuk babak semifinal.
Dalam
partai final Sabtu (5/5) sore, SSB Ken Arok Surabaya berhasil merebut gelar
juara MUPC Indonesia 2012, setelah berhasil mengalahkan SSB Asiop Apacinti
Jakarta, dengan skor 1-0.
Sedangkan
dalam perebutan 3-4, SSB Rajawali Muda Banten berhasil menglahkan SSB Generasi
Kosek Medan, dengan skor 3-0.
Sebelumnya
dalam partai semifinal Sabtu pagi, SSB Ken Arok berhasil SSB Generasi Kosek.
Sedangkan SSB Asiop Apacinti mengalahkan SSB Rajawali Muda.
Dengan
gelar juara yang diraihnya ini, SSB Ken Arok berhak memperoleh thropy dan
hadiah uang sebesar Rp 15 juta. Sementara SSB Asiop Apacinti sebagai runner-up
berhak memperoleh thropy dan hadiah uang Rp 10 juta.@Noviar
Peserta
MUPC Indonesia 2012:
SSB
Ken Arok (Surabaya)
SSB Asiop Apacinti (Jakarta)
SSB Rajawali Muda (Banten)
SSB Generasi Kosek (Medan)
SSB Old Crack Mataram Junior (Yogyakarta)
SSB Bogor United (Bandung)
SSB Padang City (Padang)
SSB Kampar Junior (Pakanbaru)
SSB Wahenlouw Sentani (Papua)
SSB GMK Kukar (Balikpapan)
SSB Asiop Apacinti (Jakarta)
SSB Rajawali Muda (Banten)
SSB Generasi Kosek (Medan)
SSB Old Crack Mataram Junior (Yogyakarta)
SSB Bogor United (Bandung)
SSB Padang City (Padang)
SSB Kampar Junior (Pakanbaru)
SSB Wahenlouw Sentani (Papua)
SSB GMK Kukar (Balikpapan)
0 komentar:
Posting Komentar